Kilang Pertamina Plaju Gelar Simulasi Kurikulum Tanggap Bencana Kebakaran Siswa Sekolah Dasar

By Abdi Satria


nusakini.com-Palembang-PT Kilang Pertamina Internasional Unit Plaju bersama Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palembang menggelar uji coba dan simulasi kurikulum siaga bencana kebakaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 224 Kota Palembang.

Pada kesempatan itu, motor pemadam kebakaran (Damkar) Waspada Kebakaran Ayo Jago Tetanggo (Wak Jago) juga hadir untuk mengedukasi siswa SDN 224 Palembang soal bahaya dan tanggap bencana kebakaran. Bertempat di Lapangan SDN 224 Palembang, belasan siswa beserta guru tampak asyik dan berdecak kagum saat melihat nozzle Wak Jago menyemprotkan air yang deras dan jauh laksana semprotan air mobil damkar pada umumnya.

Agenda sosialisasi dan edukasi tanggap bencana kebakaran itu digelar sebagai bagian dari kepedulian PT Kilang Pertamina Internasional Unit Plaju terhadap masyarakat di wilayah ring 1 operasional, yang berkolaborasi dengan Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palembang untuk menguji coba kurikulum tanggap bencana bagi siswa sekolah dasar. SDN 224 Palembang dipilih karena terletak di Kecamatan Plaju yang merupakan wilayah ring 1 perusahaan.

Agenda dibuka langsung oleh Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU Unit Plaju, Siti Rachmi Indahsari. Sebelum simulasi penyiraman air pemadam kebakaran, terlebih dahulu telah dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada siswa-siswi di dalam kelas oleh Kaprodi PGSD Universitas PGRI Palembang Arief Kuswidyanarko, M.Pd mengenai edukasi bahaya kebakaran dan Novri Andriyanto, salah satu Perwira di fungsi HSSE yang membawakan materi tentang kiat menghadapi kondisi bencana kebakaran rumah, lalu berlanjut sesi pengenalan Wak Jago oleh Tahyudi selaku salah satu satgas Ayam Jago.

Dikatakannya, sebagai perusahaan negara yang beroperasi di Kecamatan Plaju, pihaknya terus konsen memerhatikan masyarakat terutama di sekitar Kecamatan Plaju.

"PT KPI Unit Plaju telah hadir dan terus berupaya menghadirkan manfaat dan value sebesar-besarnya kepada masyarakat, pada hari ini terkait dengan edukasi tanggap bencana perkotaan," ujar Rachmi.

Untuk itulah menurutnya, Wak Jago yang disiapkan sebagai pertolongan pertama kasus kebakaran kota diundang secara khusus sekaligus sebagai ajang memperkenalkan motor damkar yang juga merupakan kreasi Perwira PT KPI RU III memanfaatkan limbah non-B3 itu.

Kepala SDN 224 Palembang Mulyadi, S.A.G., M.M., mengatakan pihaknya merasa kegiatan yang digelar di sekolahnya hari ini membawa manfaat untuk pemahaman para siswa. "Saya rasa agenda ini sangat bermanfaat, dengan adanya ini, anak-anak bisa dan mampu memahami seperti apa sistem kerja penanggulangan bencana kebakaran," ujar Mulyadi.

Ia berharap ke depan agenda seperti ini dirutinkan, bahkan ia berharap materi ini dapat dijadikan bagian dari kurikulum pembelajaran yang diterapkan di sekolahnya. "Harapannya agenda ini supaya bisa berkelanjutan, bahkan kalau perlu, nanti bisa kita masukkan di kurikulum sekolah, sebagai bahan untuk penanggulangan bencana bagi anak-anak," pungkasnya.

Tak hanya itu, Mulyadi juga berharap PT KPI Unit Plaju dapat mentransfer bekal pemadaman kebakaran yang dasar kepada para guru-guru di sekolahnya, "Supaya kalau ada bencana kebakaran, kita juga sudah siaga, sembari menunggu pertolongan dari pasukan damkar," tutupnya.

Upaya PT KPI Unit Plaju yang menghadirkan edukasi tanggap bencana kepada siswa SDN 224 Palembang ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). PT KPI Unit Plaju pun dengan demikian telah berhasil menjaga hubungan sosial dengan masyarakat melalui pemenuhan aspek Social sesuai kriteria ESG (Environmental, Social, & Governance) dalam memberikan ruang dan menciptakan wahana masyarakat berdaya yang tanggap bencana.(rls)